Wednesday, April 15, 2015

THE LAST NARUTO THE MOVIE (2014) REVIEW



"Apabila besok adalah hari kehancuran bumi, maka ingin bersama siapakah kamu untuk terakhir kalinya?" tanya Iruka-sensei pada murid - muridnya.
Lalu Hinata muda langsung menuliskan nama Uzumaki Naruto di lembaran kertas jawabannya.
Cieee... Cieeee... So Swiiiiiiiiyyyytttt~~~.


Problematika utama para penonton di Banjarmasin adalah kurangnya pasokan film - film Asia, terutama film Jepang dan movie anime. Dan kebetulan mbah ada di luar Banjarmasin selama 3 hari, jadi mbah sempetin nonton The Last Naruto The Movie di Blitz Megaplex.
Sebenernya sih udah banyak review film ini di luaran sono, ya sekedar pelengkap aja sih review mbah kali ini, lagian pas film Fast Furious 7 kemaren mbah juga ga sempet review kan?.


Beberapa tahun setelah Perang Ninja Ke-4, Naruto yang dulunya di-bully, cemen, dan tidak populer kini telah menjelma menjadi seorang pahlawan dan idola di seluruh penjuru desa Konoha. Tapi Naruto yang gak peka dan lugu masih saja tidak menyadari bahwa ada seorang wanita yang sangat - sangat mencintainya sejak dia masih kecil. Dan Hinata juga masih sama seperti dulu, pemalu dan tidak berani menyatakan perasaannya pada Uzumaki Naruto. Kepopuleran Naruto sekarang malah semakin membuat Hinata semakin minder dan tidak percaya diri.

Di era yang damai tersebut, tiba - tiba dunia dikejutkan dengan teror yang datang dari seseorang yang bernama Toneri. Dia ingin menghancurkan bumi dengan cara menyeret bulan agar jatuh ke bumi. Satu persatu anggota keluarga klan Hyuga di bunuh, bahkan adik Hinata, Hyuga Hanabi diculik dan di rampas mata Byakugan-nya. Mampukah Shikamaru, Sakura, Sai, Naruto dan Hinata menyelamatkan Hanabi?. Serta mampukah Toneri dihentikan?. Bagaimanakah nasib bumi selanjutnya?. Saksikan hanya di The Last Naruto The Movie!.

Diawali dengan scene awal pertemuan Hinata dengan Naruto pertama kali sewaktu kecil, sudah jelas arah dan alur cerita dari film ini akan fokus pada cerita percintaan dari Naruto Uzumaki dan Hinata Hyuga. Kalo action-nya sendiri sih kurang gahar, malah Sasuke sendiri gak terlalu mendapat jatah tampil, kira - kira cuman 30 detik gak lebih aja. Jadi bagi anda - anda yang mencari adegan action yang "wow" atau menunggu momen Sasu - Saku pasti bakalan kecewa.
Selain hal - hal di atas, naskah-nya sendiri agak diluar nalar dan terkesan kurang bisa dipahami (entah karena subtitle Indonesia-nya sendiri yang agak melayu jadi mbah kurang paham), pokoknya mbah nyerah deh ama penjelasan -  penjelasan tentang akhir dunia serta tetek bengek mata byakugan sepanjang film ini.

Tapi nilai jual utama film ini adalah kejelasan hubungan antara Naruto dan Hinata yang gak banyak di-umbar sepanjang serialisasi-nya. Character design-nya juga keren, meskipun gak banyak berubah, tapi rambut cepak Naruto bikin dia makin gagah, Hinata juga unyu maksimal sampai - sampai mbah sempet mengira character designnya gak dibikin ama Studio Pierrot, tapi Kyoto Animation (sumfeh deh kawaii banget...). Sasuke juga makin misterius dan cool dengan chara-nya kali ini, sampe - sampe penonton cewek ampe teriak - teriak gak jelas gara kemunculan Sasuke yang cuma seupil doang ini.

So? Worthed or not?. Bagi yang tumbuh berkembang sejak masa Naruto masih ujian chuunin, maka film ini pastinya wajib untuk kalian tonton, semacam nostalgia juga sih sebenernya...
Kalo kalian - kalian yang baru nonton pas udah masuk era Shippuuden sih mungkin agak kecewa karena kurangnya unsur action di film ini.
Tapi pastinya kalian penasaran ama kejelasan status Naru - Hina kan?.
Ditangani sendiri oleh sang mangaka, Masashi Kishimoto, serta lagu ending-nya dari Sukima Switch yang berisikan scene yang mbah mimpikan selama ini (adegan apa itu hayooo?), The Last Naruto The Movie scored 7 out of 10.
Naruto fans must watch!!!.

Banjarmasin, 16 April 2015.
Reviewed by Mbah Budi
Untuk NontoNation http://twitter.com/nontonation BBM Channel: C004D520A


No comments:

Post a Comment