Thursday, April 16, 2015

WEWE (2015) Movie Review


Celingak - celinguk mbah nyari hawa keberadaan para vvota di hari pertama penayangan film terbaru dan debut karakter utama dari Nabilah Ratna Ayu Azalea alias Nabilah JKT48 di film WEWE, namun hawa keberadaan mereka sangat tipis. Mbah denger sih, Nabilaholic Banjarmasin mau ngadain nonton bareng hari minggu ini, jadi mungkin aja mereka baru bakalan nonton weekend ini.
Soalnya sama seperti kasus film VIVA JKT48, gak banyak yang nonton film-nya, padahal fans-nya bejibun dari Sabang sampai Merauke. Khawatir-nya sih raihan penonton film WEWE ini bakalan jeblok juga kayak VIVA JKT48. Yah, harap maklum lah soalnya mbah dulu pernah jadi wota (sekarang udah insyaf) dan Nabilah sendiri adalah oshi pertama mbah di JKT48.

Koq mbah malah berasa curhat ya? -___-

Berhubung males bikin sinopsis, berikut sinopsis-nya mbah copy paste dari WowKeren:

Jarot (Agus Kuncoro) beserta sang istri, Irma (Inong Nidya Ayu), dan kedua anaknya, Luna (Nabilah) dan Aruna (Khadijah Banderas), harus pindah ke sebuah rumah baru karena Jarot baru saja pindah tugas. Rumah itu sangat luas dan berada disebuah jalanan yang terpencil jauh dari kebisingan ibukota. Bu Surti, adalah seorang pembantu rumah tangga yang sudah belasan tahun berkerja juga ikut pindah bersama keluarga ini. Rumah tersebut tampak nyaman tetapi ada satu perabotan yang cukup mengganggu, yaitu sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dan memiliki bentuk dan ukiran aneh. Ukirannya berbentuk seorang wanita yang sedang berteriak. Ranjang tua ini berada disebuah ruangan yang terletak di lantai atas.

Pada awalnya kehidupan keluarga ini baik-baik saja, lambat laun banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada Aruna. Aruna adalah sosok yang sangat aktif dan periang, kini dia menjadi tertutup dan pendiam, hanya Luna yang menyadari hal ini. Jarot dan Irma sebagai orangtuanya tidak terlalu memperhatikan karena keduanya sering bertengkar. Pertengkaran ini terjadi semenjak Irma semakin sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Jarot menambah permasalahan dengan sikapnya yang keras.

Penyebab perubahan Aruna adalah beberapa kali dia merasa seperti melihat 'seseorang' di kamar tamu atau kamar tidurnya. Aruna mencoba membicarakan hal ini kepada orangtuanya tapi karena orangtuanya tidak menanggapi dengan serius, mereka tidak memperdulikan kecemasan Aruna. Luna juga merasa sedih dan murung dengan keadaan orang tuanya, namun pemikiran ini dia alihkan dengan kegiatannya menari Jawa.

Luna merasakan juga ada kejanggalan di rumah, namun itu ia rasakan sebagai tanda-tanda 'kecapean'. Sementara bu Surti, memutuskan untuk pergi dari rumah setelah dia melihat dengan jelas 'penunggu' yang menghantui rumah itu.

Suatu hari tiba-tiba Aruna menghilang dari rumah tanpa jejak, tanpa pesan, dan semua barang-barang miliknya masih ada di kamarnya. Kemanakah Aruna? Rahasia apakah yang ada di balik ranjang misterius? Bagaimanakah Luna dan orang tuanya mengambil Aruna kembali dari pangkuan mahluk yang bernama 'Wewe'?


Nilai jual utama film ini tentu saja adalah sang karakter utama, yaitu Kang Bajay Bawa Berkah si Nabilah JKT48 dan sang produser, Rizal Mantovani. Dan tentu-nya kita semua tahu reputasi film "Tusuk Jelangkung" serta kualitas video klip yang di sutradarai oleh Rizal Mantovani. "Tusuk Jelangkung" sendiri sampai sekarang masih dianggap sebuah cult movie bagi dunia perfilman Indonesia.
Jadi tidak heran apabila visualisasi di film WEWE ini sangat apik disertai dengan tone warna yang sangat memikat mata. Sinematografi dan penata artistik dari film ini harus diacungi jempol.

Naskahnya sendiri sangat erat dengan kehidupan sehari - hari masyarakat Indonesia, legenda wewe gombel pun sudah menjadi urban legend yang terus menerus diturunkan dari generasi ke generasi. Akan tetapi nampak-nya naskah-nya kurang dipoles lagi, sehingga alur-nya mudah ditebak dan ceritanya sangat klise. Kalo dari segi akting sih ya lumayan lah, dibilang bagus enggak, jelek juga enggak. Sepanjang film, WEWE hanya menjual efek ngagetin dengan scene - scene dimana sang hantu tiba - tiba muncul dengan backsound yang juga gak kalah ngagetin, gitu doang... gak ada terobosan baru... dan lagi - lagi lagu Lingsir Wengi dijadikan senjata untuk bikin merinding para penontonnya (mbah rada - rada phobia ama lagu itu soalnya).

Scoringnya juga biasa, tipikal film horor Indonesia pada umumnya lah, tapi pemakaian lagu "Satu - Satu Aku Sayang Ibu" memang rada membantu membangun keseraman cerita sih, meskipun gak banyak. Bisa dibilang film ini cuman sekedar sinetron / FTV horor yang punya visualisasi dan spesial efek yang keren.

So? Recommended or not?. Jika anda vvota, apalagi kalo nge-oshi-in Nabilah JKT48, maka film ini adalah tontonan wajib. Mumpung Nabilah jadi pemeran utama, sisihkanlah waktu anda ke bioskop untuk menonton film ini. Kapan lagi kita bisa nonton Nabilah sepanjang film lengkap dengan jerawat - jerawatnya? lagian senbatsu juga sebentar lagi kan?.
Dan bagi anda penikmat film horor, ibarat sebuah game, difficulty dari film ini cuma sekedar "Beginner Mode", horor-nya nanggung. Tapi gak sedikit juga yang keluar dari teater pasang tampang puas sambil ngomong: "Gile, serem banget...". Sepanjang film juga penuh dengan teriakan penonton yang teriak - teriak ketakutan gara - gara ni film. Jadi bagi yang nonton cuman sekedar nyari fun, WEWE kayaknya bisa dinikmatin bareng temen, keluarga atau pacar. Tapi kalo udah addict banget ama horor mending gak dulu deh.
Saran mbah kalo DVD-nya rilis atau film-nya udah tayang di TV, mending coba nonton sendirian deh malam - malam, kayaknya sih lumayan nge-bantu bikin merinding dari pada nonton rame - rame di bioskop.

Visualisasi dan spesial efek yang keren dan indah. Naskah yang biasa - biasa saja serta ketegangan yang biasa -biasa saja. So much cheesy...
WEWE scored 6 out of 10.

Review diatas hanyalah opini dari saya, pasti banyak yang berpikiran sebaliknya tentang film diatas. Mari hargai hak tiap - tiap orang dalam berpendapat, serta selalu dukung dunia perfilman Indonesia.
AYO NONTON FILM INDONESIA!.

Reviewed by Mbah Budi, Banjarmasin 17 April 2015.
Untuk NontoNation (BBM Channel:  C004D520A)
 
Jarot (Agus Kuncoro) beserta sang istri, Irma (Inong Nidya Ayu), dan kedua anaknya, Luna (Nabilah) dan Aruna (Khadijah Banderas), harus pindah ke sebuah rumah baru karena Jarot baru saja pindah tugas. Rumah itu sangat luas dan berada disebuah jalanan yang terpencil jauh dari kebisingan ibukota. Bu Surti, adalah seorang pembantu rumah tangga yang sudah belasan tahun berkerja juga ikut pindah bersama keluarga ini. Rumah tersebut tampak nyaman tetapi ada satu perabotan yang cukup mengganggu, yaitu sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dan memiliki bentuk dan ukiran aneh. Ukirannya berbentuk seorang wanita yang sedang berteriak. Ranjang tua ini berada disebuah ruangan yang terletak di lantai atas.
Pada awalnya kehidupan keluarga ini baik-baik saja, lambat laun banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada Aruna. Aruna adalah sosok yang sangat aktif dan periang, kini dia menjadi tertutup dan pendiam, hanya Luna yang menyadari hal ini. Jarot dan Irma sebagai orangtuanya tidak terlalu memperhatikan karena keduanya sering bertengkar. Pertengkaran ini terjadi semenjak Irma semakin sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Jarot menambah permasalahan dengan sikapnya yang keras.
Penyebab perubahan Aruna adalah beberapa kali dia merasa seperti melihat 'seseorang' di kamar tamu atau kamar tidurnya. Aruna mencoba membicarakan hal ini kepada orangtuanya tapi karena orangtuanya tidak menanggapi dengan serius, mereka tidak memperdulikan kecemasan Aruna. Luna juga merasa sedih dan murung dengan keadaan orang tuanya, namun pemikiran ini dia alihkan dengan kegiatannya menari Jawa.
Luna merasakan juga ada kejanggalan di rumah, namun itu ia rasakan sebagai tanda-tanda 'kecapean'. Sementara bu Surti, memutuskan untuk pergi dari rumah setelah dia melihat dengan jelas 'penunggu' yang menghantui rumah itu.
Suatu hari tiba-tiba Aruna menghilang dari rumah tanpa jejak, tanpa pesan, dan semua barang-barang miliknya masih ada di kamarnya. Kemanakah Aruna? Rahasia apakah yang ada di balik ranjang misterius? Bagaimanakah Luna dan orang tuanya mengambil Aruna kembali dari pangkuan mahluk yang bernama 'Wewe'?
- See more at: http://www.wowkeren.com/film/wewe/#sthash.p0ROGCnO.dpuf
Jarot (Agus Kuncoro) beserta sang istri, Irma (Inong Nidya Ayu), dan kedua anaknya, Luna (Nabilah) dan Aruna (Khadijah Banderas), harus pindah ke sebuah rumah baru karena Jarot baru saja pindah tugas. Rumah itu sangat luas dan berada disebuah jalanan yang terpencil jauh dari kebisingan ibukota. Bu Surti, adalah seorang pembantu rumah tangga yang sudah belasan tahun berkerja juga ikut pindah bersama keluarga ini. Rumah tersebut tampak nyaman tetapi ada satu perabotan yang cukup mengganggu, yaitu sebuah ranjang tua terbuat dari kayu jati dan memiliki bentuk dan ukiran aneh. Ukirannya berbentuk seorang wanita yang sedang berteriak. Ranjang tua ini berada disebuah ruangan yang terletak di lantai atas.
Pada awalnya kehidupan keluarga ini baik-baik saja, lambat laun banyak terjadi perubahan yang cukup drastis pada Aruna. Aruna adalah sosok yang sangat aktif dan periang, kini dia menjadi tertutup dan pendiam, hanya Luna yang menyadari hal ini. Jarot dan Irma sebagai orangtuanya tidak terlalu memperhatikan karena keduanya sering bertengkar. Pertengkaran ini terjadi semenjak Irma semakin sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Jarot menambah permasalahan dengan sikapnya yang keras.
Penyebab perubahan Aruna adalah beberapa kali dia merasa seperti melihat 'seseorang' di kamar tamu atau kamar tidurnya. Aruna mencoba membicarakan hal ini kepada orangtuanya tapi karena orangtuanya tidak menanggapi dengan serius, mereka tidak memperdulikan kecemasan Aruna. Luna juga merasa sedih dan murung dengan keadaan orang tuanya, namun pemikiran ini dia alihkan dengan kegiatannya menari Jawa.
Luna merasakan juga ada kejanggalan di rumah, namun itu ia rasakan sebagai tanda-tanda 'kecapean'. Sementara bu Surti, memutuskan untuk pergi dari rumah setelah dia melihat dengan jelas 'penunggu' yang menghantui rumah itu.
Suatu hari tiba-tiba Aruna menghilang dari rumah tanpa jejak, tanpa pesan, dan semua barang-barang miliknya masih ada di kamarnya. Kemanakah Aruna? Rahasia apakah yang ada di balik ranjang misterius? Bagaimanakah Luna dan orang tuanya mengambil Aruna kembali dari pangkuan mahluk yang bernama 'Wewe'?
- See more at: http://www.wowkeren.com/film/wewe/#sthash.p0ROGCnO.dpuf

No comments:

Post a Comment