Wednesday, February 11, 2015

KINGSMAN: THE SECRET SERVICE (2015) REVIEW


Pria itu berlalu sambil melirik ke arah kami dan bergumam dengan lantang: "MAHO....".
Bukan salah mbah terpuruk ditengah para pria seperti ini, namun tentunya film ini sangatlah manly sehingga tentu saja penontonnya kebanyakan adalah para pria.
Jadi sekali lagi, antara mbah dgn om2 di sebelah kanan mbah atau remaja tanggung di sebelah kiri mbah, sesungguhnya tak ada relasi dan hubungan apapun.
Jadi janganlah men-judge kami sebagai pengikut dari kaum sodom atau maho atau homo atau gay atau apalah namanya...
Kami hanya punya satu kesamaan yaitu: NONTON SALAH SATU KUDA HITAM DI RANAH PERFILMAN HOLLYWOOD TAHUN INI.
Salam mandom....

Nama Matthew Vaughn semakin bersinar sejak menyutradarai X-Men: First Class dan Kick-Ass. Dan sekali lagi, Matthew Vaughn membesut sebuah film yg juga diangkat dari sebuah komik populer berjudul "The Secret Service".
Ladies and Gentlemen, here is Kingsman: The Secret Service.....

Kingsman adalah sebuah tailor shop yg terkenal sejak dulu karena memproduksi pakaian pesanan dr klien - klien ternama di dunia. Namun pada masa perang, seluruh keluarga Kingsman meninggal dan menyisakan warisan tak bertuan yg sangat banyak. Para pendehulu kemudian menggunakan uang tersebut untuk mendirikan sebuah organisasi agen rahasia swasta yang tak terpengaruh oleh kepentingan politik mana pun serta selalu menjalankan misinya secara rahasia dari bawah tanah.

Seorang calon agen Kingsman yang sedang berada dalam masa pelatihan terbunuh karena miskalkulasi dari agen Calahad. Sang calon agen tersebut meninggalkan seorang istri dan anaknya yang bernama Gary "Eggsy" Unwin. Sepeninggal kematian ayahnya, Eggsy tumbuh besar dalam kondisi broken home dan menjadi berandalan jalanan.
Terlibat kasus karena kenakalannya, Eggsy yang masih menyimpan medali penghormatan ayahnya menghubungi jalur telfon Kingsman untuk minta bantuan.

Agen Calahad alias agen Harry Hart yang masih dihantui rasa bersalah selama 17 tahun kemudian menemukan potensi besar pada diri Eggsy yang dapat dikembangkan untuk menjadi salah satu agen rahasia di organisasi Kingsman.
Sehubungan dengan gugurnya salah satu agen Kingsman bernama Lancelot, organisasi tersebut kemudian mengadakan seleksi dan ujian kepada sejumlah anak muda yang dianggap berpotensi menjadi Lancelot berikutnya. Harry Hart kemudian memilih Eggsy sebagai kandidat yang ia ajukan untuk mengikuti tes tersebut.

Di sisi lain, timbul ancaman dari seorang biliuner nyentrik bernama Valentine yang berambisi untuk melenyapkan sebagian besar populasi dunia dengan kedok penyelamatan iklim di bumi.
Mampukah para agen rahasia Kingsman menghentikan rencana Valentine?.
Serta mampukah Eggsy membuktikan bahwa dirinya sanggup menjadi salah satu agen rahasia Kingsman?.
Saksikan aksi spionase yang penuh dengan action berbalut humor segar hanya di Kingsman: Secret Service.

Diangkat dari buku komik karya Mark Millar dan Dave Gibbons berjudul "The Secret Service", kita bakal disuguhi adegan - adegan ala film komedi besutan terdahulu dari sang sutradara, Matthew Vaughn yaitu Kick-Ass (2010). Aksi spionase yg classy ala James Bond berpadu dgn adegan close combat yang menegangkan, namun tetap mempertahankan identitas film ini sebagai film komedi adalah kelebihan dari film ini. Tapi jangan harap mendapatkan cerita yang berat atau naskah yg rumit di film ini, karena secara tone-nya saja yang berwarna - warni menggambarkan bahwa film ini dibuat untuk tujuan fun. Kalau ingin mencari cerita yg berbobot, silakan tunggu sekuel dari 007 atau Mission Impossible yg juga tayang tahun ini.

Alur cerita film ini mudah untuk diikuti, meskipun agak keteteran ditengah jalan. Dari segi akting, kombinasi Colin Firth dengan Taron Egerton yang nota bene pendatang baru patut diacungi jempol. Colin Firth mampu memerankan karakter agen rahasia yang flamboyan dan classy dengan baik. Begitu pula dengan Taron Egerton yang mampu memerankan sosok yang awalnya bukan apa - apa namun bisa menjadi karakter yang kuat dan berkharisma. Sedangkan untuk karakter Valentine yang diperankan Samuel L. Jackson, meskipun menurut mbah pribadi kurang cocok, tapi harus diakui bahwa aktingnya kali ini juga lumayan bagus. Hanya saja ada beberapa karakter yang terkesan hanya numpang lewat harusnya bisa dimanfaatkan kehadiran mereka untuk lebih menyokong jalan cerita, atau mungkin lebih baik jika mereka dihilangkan saja.

Bagian terlemah dari film ini nampaknya adalah naskahnya yang cheesy dan beberapa bagian malah mudah tertebak akan kemana jalan ceritanya. Plot hole juga masih menghiasi beberapa adegan film ini. Namun, berhubung ini adalah sebuah film komedi yang  fun, maka hal - hal tersebut masih dapat dimaafkan. Oh iya, ada beberapa cerita yang agak kurang masuk akal di film ini, jadi mbah sarankan nikmati aja tanpa perlu pikir berat dan panjang.

Well, secara umum Kingsman: The Secret Service belum dapat mengatasi dahaga para pencinta film spionase selepas Skyfall pada 2012 yang lalu. Film ini lebih berkesan pop dengan pangsa pasar remaja dan usia 20 / awal 30-an. Ibaratnya makanan film ini layaknya nasi pecel yang ditaburi permen jelly diatasnya... (yikesss...-__-).
Dua - duanya sama - sama enak, tapi salah satu bagian harus lebih dominan dari pada bahan yang lainnya. Entah itu genre spionase, komedi, atau aksi-nya. Tapi Kingsman: The Secret Service tetaplah film yang sangat menghibur dan sangat worthed serta recommended untuk ditonton.

Sebagai pemanasan menyambut film James Bond ke-24, tentunya para penonton puas dgn film satu ini.
Karena seperti salah satu quote dalam film ini: "IT'S NOT KINDA MOVIE LIKE THAT".
Aksi menegangkan, humor segar, aksi spionase berkelas, serta gadget yang keren... KINGSMAN: The Secret Service scored 7,5 out of 10.
Sebagai tambahan, ada scene yang sangat bagus di akhir cerita yang sayang untuk dilewatkan (if you know what i mean...).

Salah khilaf mohon maaf.
Reviewed by Mbah Budi untuk NontoNation, Banjarmasin 12 Februari 2015.


Kingsman: The Secret Service (2014) on IMDb