Wednesday, October 14, 2015

GOOSEBUMPS (2015) Movie Review







"Bro, baru kali ini gua ketemu ama cewek yang karakternya kayak begini!!!"
"Iya, tapi elu santai aja, kenapa malah jadi heboh kayak begini sih?"
"Gue takut kalo kali ini sampe gagal dan harus kecewa kayak dulu - dulu"
"Ya elah bro, baru kenal seminggu masa udah baper-an kayak begini?"
"Ah elu juga sih, foto kami berdua segala dikasih ke Mirza, kan temen - temen jadi heboh semua pas liat tuh foto di grup proyek jabon?!!"
"Biasa aja dong bro, lagian tuh foto Cintaku Bersemi Di Bukit Telawang juga pasti bakalan kesebar nantinya..."
"Argghhh... Pokoknya jadi heboh begini semuanya salah lo~"
"......... -____-"
Dan sepanjang perjalanan ke bioskop hingga scene pembuka film hanya di-isi curhatan baper seorang lelaki bernama Budi kepada temannya yang bernama Budi juga, perihal ngajakin calon gebetannya ke pesta perkawinan temen kami yang bernama Budi juga.
(note: semua percakapan aslinya memakai Bahasa Banjar)


 Anak 90-an pastinya tau dong dengan novel horror anak- anak dan remaja yang berjudul Goosebumps?. Bahkan mungkin diantara ente - ente sekalian ada yang punya koleksi lengkap seri ini?. Yap, mulai dari Goosebumps, Goosebumps 2000 hingga Goosebumps Petualangan Maut yang bisa kita atur sendiri alur ceritanya, karya R.L. Stine ini selalu laris dan menjadi best seller di seluruh dunia. Dan tahun ini, Goosebumps diangkat menjadi film yang dibintangi oleh aktor kawakan, Jack Black.

Zach bersama dengan ibu-nya Gale baru saja pindah dari kota besar ke daerah pinggiran kota. Daerah pinggiran kota yang sepi, damai dan masih asri. Hanya saja tetangga baru mereka terbilang cukup aneh untuk bisa dibilang "normal". Dan nampaknya si tetangga baru ini sangat menutup dirinya dan anak perempuannya yang bernama Hannah dari pergaulan lingkungan sekitar. Bahkan dia sengaja tidak menyekolahkan anak perempuannya di sekolah umum dan lebih memilih home-schooling.
Suatu malam, Hannah dimarahi habis - habisan oleh ayahnya, karena pulang berdua dengan Zach. Dan keanehan mulai terjadi, ketika Zach melaporkan tindak kekerasan sang ayah ke polisi, sang ayah malah mengaku hanya tinggal sendirian dan tidak ada orang lain di rumah.
Merasa sangat khawatir pada Hannah, akhirnya Zach bersama teman barunya di sekolah, Champ, nekat membobol masuk ke rumah orang misterius tersebut demi menyelamatkan Hannah.
Dan yang mereka temukan setelah masuk ke rumah tersebut adalah rak buku dengan puluhan buku yang di-gembok dan di-segel dengan amat rapi. Buku - buku yang tentu judul - judulnya sangat familiar dengan masa kecil mereka, yaitu naskah dari serial Goosebumps. Namun mereka membuat kesalahan dengan membuka gembok dari salah satu buku yang mereka temukan itu.
Kehebohan apa yang terjadi setelah mereka membuka segel buku tersebut?. Siapakah sebenarnya ayah-nya Hannah tersebut?. Mengapa dia sangat menghindari kontak sosial dengan orang - orang?. Serta bagaimana Zach, Hannah dan Champ mengatasi kekacauan yang terjadi?. Saksikan hanya di GOOSEBUMPS.


Dirilis 2 hari lebih awal dari USA, dan bertepatan dengan hari libur nasional, serta mengandalkan nama besar seri Goosebumps, nampaknya strategi dari Sony Picture Indonesia cukup berhasil untuk menjaring banyak penonton di hari pertama rilis di Indonesia ini.
Untuk film-nya sendiri menurut ane ya so so lah... tipikal film remaja keluarga yang emang gak perlu banyak pikir, cukup enjoy the show dan gak perlu mikirin plot hole yang banyak banget ada di film ini. Karena kekuatan utama dari film ini sebenarnya ya unsur komedi yang kental banget dan bikin ngakak sepanjang film. Khusus bagi temen ane (yang namanya Budi juga) beberapa scene bikin dia kaget mampus, karena emang ini film lumayan bikin shock juga.
Dan aktor dan aktrisnya juga kece sih, Dylan Minnete yang meranin Zach cute bangeeetttt... Odeya Rush yang meranin Hannah juga cantik bro... versi remaja-nya Mila Kunis sih kalo ane mau komentar. Jack Black-nya juga so pasti bakalan bikin ente - ente ngakak. Tapi porsi tersebar racun lawakan di film ini sebenarnya ada di karakter Champ (Ryan Lee) yang karakternya sampah abissss... Cupu gilaaaa...

Disutradarai Rob Letterman yang dulu juga pernah bekerja sama dengan Jack Black di film Gulliver's Travels, Goosebumps merupakan pilihan film yang cocok dinikmati anda sekeluarga, atau bersama - sama teman se-geng, karena kita bakalan bisa ngakak sama - sama. Yang masa lalu-nya juga dipenuhi buku - buku R.L. Stine pastinya wajib nonton dong, sekalian nostalgia....
Next mungkin Fear Street yang bakalan diangkat jadi major picture? Who knows???
Finally, sama seperti yang ane sudah prediksi, Goosebumps bukanlah film untuk anda yang ingin mencari kedalaman cerita, tapi unsur fun yang ada di film ini cukup di rekomendasikan untuk anda yang emang lagi butuh refreshing.
In my opinion, Goosebumps scored 6,5 out of 10.

IMDb: 7,1/10
Metascore: 60/100
Rotten Tomatoes: 78%

Salah khilaf mohon maaf.
Wassalam~
Reviewed by Mbah Budi, Banjarmasin 15 Oktober 2015.