Sunday, July 23, 2017

Dunkirk (2017) Review

Biasanya film asing tayang perdana dihari rabu, tapi kali ini tayang perdana dihari Jum'at.
Dan baru Sabtu malam mbah bisa nonton film Dunkirk ini.
Adegan dimulai dengan potongan trailer film Rafathar, yang sempat mbah kira adaptasi live action dari maskot Smartfren.
Serius...
Tipikal film komedi yang menjual nama Rafathar sebagai anak artis. Eksploitasi sih kalo menurut mbah, ya aji mumpung lah, siapa tau ntar anaknya juga sukses jadi artis sama kayak papa-nya.
Tapi kalo diliat dari keseluruhan trailer, joke-nya agak garing dan cuma beberapa adegan aja yg bener2 lucu.
Mampukah film Rafathar meraih banyak penonton?.

Okay, ini udah kepanjangan keluar topiknya...

400.000 prajurit Inggris terjebak dan terancam tak bisa pulang sehabis dipukul mundur oleh pasukan musuh, setiap kapal penyelamat yang ditugaskan membawa pulang prajurit - prajurit tersebut, satu per satu ditenggelamkan oleh musuh. Kelelahan secara fisik dan mental, mereka terus mencari cara untuk keluar dari Dunkirk.
Dilain tempat, perahu - perahu sipil diperintahkan untuk menyeberang lautan untuk ikut membantu proses evakuasi prajurit yang terjebak di Dunkirk tersebut.
Pesawat - pesawat tempur minim personel pun dikerahkan untuk menyerang pesawat - pesawat tempur milik musuh yang akan mengganggu proses evakuasi.
Harus berlomba dengan waktu dan bahan bakar yang hampir habis, serta medan perang yang semakin menggila, mampukah proses evakuasi yang hampir mustahil dilakukan ini berjalan lancar???.

Satu hal paling menjual dari film Dunkirk ini, yaitu sang sutradara, Christopher Nolan. Seluruh karya-nya tak ada yang mengecewakan, meskipun bisa menimbulkan migrain bagi para penonton film-nya.
Dunkirk sendiri sebenarnya jalan ceritanya tak terlalu rumit, ending ceritanya pun tak terlalu twist layaknya film - film Nolan terdahulu, jadi kali ini gak perlu bawa minyak angin dan Parasetamol.
Sempet kaget juga pas mbah nonton ada orang tua bawa anak kecil nonton film beginian, hati kecil mbah berkata: "what the f**k??!! orang tua macam apa yang bawa anaknya nonton film perang???!!!".
Tapi diluar dugaan, film ini aman untuk ditonton bahkan oleh bocah sekalipun karena adegan kekerasan dan berdarah - darahnya cukup mild, padahal mbah sudah berharap film ini bakalan jadi film semi-gore.
Dunkirk sendiri terbagi menjadi 3 chapter yang timeline-nya nongol bergantian sepanjang film, mbah lupa judul - judul chapternya, tapi chapter pertama menceritakan kondisi di daratan Dunkirk, bagaimana putus asa-nya para pasukan untuk segera keluar dan menyelamatkan diri dari area tersebut. Chapter kedua menceritakan perjalanan kapal milik rakyat sipil yang berani mengarungi lautan dan menyelamatkan nyawa disepanjang perjalanan mereka di lautan. Dan chapter ketiga menceritakan perjalanan 3 pilot pesawat tempur dalam misi mereka menyapu pesawat tempur milik musuh yang berusaha menghalangi dan mengganggu proses evakuasi di Dunkirk.
Dan diakhir film, ketiga timeline ini akan saling berhubungan dan berkesinambungan.
Nolan gitu loh....
Selama kalian tetap fokus dan bukan tipe orang yang sedikit - sedikit nanya "loh kok gini?", "loh kok gitu?", "loh kenapa gak gini aja sih?", maka kalian akan dapat mencerna film ini dengan mudah.

Dunkirk sendiri seakan tidak punya karakter utama, semua cast-nya adalah tokoh utama difilm ini, dan masing - masing karakter saling mengisi satu sama lain.
Kecuali satu karakter yang menurut mbah ga ada faedah-nya disini, belum nyampe Dunkirk aja udah meninggal😒.
Mbah paling suka ama aktingnya Fionn Whitehead, Mark Rylance, Tom Hardy dan Kenneth Branagh. Ga sabar juga pengen nonton Kenneth Branagh sebagai Hercule Poirot di Murder On The Orient Express. Dan denger - denger kabar Tom Hardy bakalan meranin James Bond di Bond 25 dengan Nolan sebagai sutradaranya.
Tapi kubur dulu harapan kalian karena Daniel Craig nampaknya akan kembali sebagai agen 007 di Bond 25. Dan Nolan batal menjadi sutradara Bond 25.
Secara kata om Nolan dia bakalan jadi sutradara James Bond kalau franchise ini di reboot kembali.
Oh iya, ada juga fenomena aneh terjadi, dimana biasanya cewek susah diajak nonton film genre ginian, sekarang malah mereka yang ngajak nonton Dunkirk duluan.
Usut punya usut ternyata karena debut akting Harry Styles, mantan salah satu pentolan grup One Direction di film ini.
Kalo kalian nanya mbah gimana akting dia di Dunkirk ini ya overall good lah, not so bad but not so good.
Tapi kalo ada dia rasanya film ini beda gitu, kayak ada manis - manisnya...

Konon Dunkirk adalah film yang paling banyak menggunakan kamera IMAX dalam proses syuting hingga saat ini.
Serta Hoyte van Hoytema mampu menunjukkan kelasnya dengan sinematografi yang memukau serta memanjakan mata.
Visual dari film ini adalah nilai lebih dari Dunkirk, nanti di akhir mbah akan bahas lebih lanjut.
Dan yang juara dari film ini adalah dari music & score-nya.
Hans Zimmer at the top notch, baby!.
Suara angin, suara air, suara deruman mesin, suara dentuman peluru, suara ledakan, semuanya sempurna!. Hans Zimmer memang ahlinya mengkomposisi music dan suara. Bahkan scoring-nya yang kebanyakan hanya berbunyi "tik-tok-tik-tok"  sangat berhasil membangun suasana dan ketegangan disepanjang film.
Hingga saat ini, nama Nolan adalah jaminan mutu untuk film - filmnya. Dan Dunkirk adalah semacam "naik kelas", hasil dari eksperimen yang telah dia lakukan bertahun - tahun pada film - film sebelumnya.

Saatnya skor, tentunya dengan banyaknya review positif di film ini, skornya bakalan tinggi, bukan?.
Here we go....

DUNKIRK scored 75 out of 100.

Tunggu dulu, ada alasan kenapa mbah ngasih Dunkirk nilai yang gak nyentuh angka 80-an.
Dunkirk dibuat dengan kamera IMAX, dan tentunya best experience dari nonton Dunkirk tentu hanya dapat dicapai dengan menontonnya juga di IMAX.
Dilayar yang lebih kecil, sinematografi karya Hoyte van Hoytema ini seakan biasa - biasa saja karena terbatasi dengan ukuran layar yang kecil, view yang didapat juga jadi kurang nendang.
Efek suara dari Dunkirk pun tentunya akan semakin menggelegar apabila ditonton di IMAX ataupun layar sekelasnya.
Mbah yakin apabila mbah nonton di layar yang lebih besar dengan sound yang lebih menggelegar, skornya bakalan meroket ke angka 90-an.

So, get Dunkirk with largest and loudest theater as you can!.
Nonton Dunkirk di IMAX adalah harga mati!.

Mbah Budi
Banjarmasin, 23 Juli 2017

Wassalam~